Selasa, 07 September 2010

MENGENAL LEBIH DEKAT MENTEE TERBAIK UB 2010 PART 2 (PUTRI)

Jika artikel sebelumnya kita “berta’aruf” dengan mentee terbaik putra se-UB yaitu Helmy Hidayat (FMIPA), sekarang giliran mentee terbaik putri se-UB 2010 yang kita “ta’aruf-i Siapakah dia?
Dia adalah Andriana. Mahasiswi jurusan Bisnis dari Fakultas Ilmu Administrasi ini mengaku kaget dan tidak percaya, ketika namanya disebut sebagai mentee terbaik Putri se-Universitas Brawijaya 2010 pada acara Mentoring Award(MA) sabtu, 6 Maret lalu.  Ana panggilan akrabnya, yang lahir di Magetan 17 januari silam ini sempat ada firasat ketika melihat “gelagat” aneh dari para mentor yang menyuruhnya untuk harus datang di acara MA dan mengikuti test-test ‘kecil’, menjadikan Ana berfikir” jangan-jangan ada sesuatu nih” ungkapnya.
Ana yang saat ini aktif di SKI  FORKIM sebagai staf muda Kaderisasi ini tidak asing lagi dengan istilah mentoring. karena baginya mentoring merupakan salah satu cara untuk menambah teman baru dan Ilmu agama tentunya. ‘’ane seneng sekali sama mentoring karena bisa melanjutkan mentoring SMA dulu”,tambahnya. Mentoring yang rutin dihadirinya tiap pekan saat SMA dulu membuat Ana menyadari bahwa mentoring itu seperti sebuah hak ruhyah yang harus ia tunaikan. Mungkin karena kehadiranya yang hampir 100% (izin 1 kali karena mengikuti ORB II UAKI) dan kesungguhan serta kecintaanya kepada mentoringlah sehingga Allah berkenan membukakan pintu kepada juri untuk memilih Ana sebagai Mentee terbaik putri.
Mentoring yang diwajibkan sebagai rangkaian PK2-MABA (KRIMA), tidak membuat Ana malas untuk mengikuti mentoring. “ana justru malas untuk mengikuti krima, tapi insyaAlloh tidak untuk mentoring, ane selalu berusaha meluruskan niat mengikuti mentoring karena Alloh”, tambahnya.  Ana yang mengangap murrabbi sebagai orangtua kedua dan sebagai tempat curhat ini berharap agar mentoring ke depan untuk lebih baik lagi dalam konteks  agar mentoring tidak berhenti setelah 6 bulan, tetapi berlanjut hingga lulus kuliah”,ungkapnya.
“setiap orang itu sebenarnya mentor, setiap mentor itu adalah pemimpin, dan mentor itu seperti pemimpin, jadi siap atau tidak itu memang kewajiban kita untuk terus berdakwah di jalanNYA  , jawab Ana Ketika ditanya apakah siap untuk menjadi mentor. “ sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain, jadi jika dengan menjadi mentor membuat orang lain menjadi lebih baik, mengapa tidak”, tambah Ana. Ana yang menjadi mahasiswi UB melalui jalur SMPTN ini, sudah memilki trik-trik khusus yang akan digunakan jika Alloh mengamanahkannya sebagai seorang mentor. Pertama-tama, ia Akan memulai dari diri sendiri berupa meluruskan niat menjadi mentor karena Alloh, kemudian ia akan berusaha mendekati secara personality kepada para mentee nya denang perhatian lebih. Ia  akan  lebih care pada mentee dalam kondisi apapun dan ia pun akan berusaha untuk memberikan kesan terbaik pada mentee.
    Itulah gambaran singkat mengenai Andriana,putri jebolan SMA 1 Magetan yang telah aktif berorganisasi OSIS di dibidang kerohanian Islam (Rohis).  Ana telah memberikan kepada kita pelajaran berharga untuk tetap selalu memperbaharui niatan. Dengan niat yang lurus just for Alloh, insyaAlloh mentoring bukanlah beban tapi seperti kebutuhan ruhyah yang harus kita penuhi. So, ayo terus semangat dalam menuntut ilmu dan terus memberikan kontribusi di bumi Alloh ini demi tegaknya agama Alloh… SEMANGAT……..(*^.^*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar