Ternyata memang benar dalam diri kita ada malaikat yang selalu berbisik kebaikan dan ada juga setan yang selalu berbisik kejahatan.
Selama ini kebanyakan orang beranggapan bahwa orang yang meninggal tidak wajar arwahnya akan gentayangan menjadi hantu. Menjadi kuntilanak, tuyul, genderuwo, pocong atau yang lain.
Mungkin ulasan berikut dapat menjawab tentang hal itu.Ulasan berikut saya peroleh dari sebuah buletin dakwah wa islama. Berdasarkan beberapa ulasan hadist, setiap manusia ketika dilahirkan didampingi oleh qarin dari bangsa jin dan qarin dari bangsa malaikat. qarin dari bangsa jin itu menyesatkan si manusia dan qarin dari bangsa malaikat itu membisikkan kebaikan. Ternyata memang dalam diri kita ada syaitan dan malaikat, dan mereka berbisik kepada kita tentang kebaikan dan keburukan, tinddal bagaimana kita memilihnya.
Berikut hadisnya : Dari Abdullah mas’ud r.a, Rasulullah saw bersabda “Setiap kamu ada qarin daripada bangsa jin, dan juga qarin dari bangsa malaikat. Mereka bertanya, “Engkau juga ya Rasulullah?”, Sabda beliau “Ya aku juga, tetapi Allah telah membantuku sehingga qarin itu dapat ku-islamkan dan hanya menyuruh aku dalam hal kebajikan sahaja” (HR Ahmad dan Muslim).
Qarin yang membisikkan keburukan itu tidak lain adalah syaitan, yang selalu berusaha menyesatkan manusia. At-thabrani mengisahkan riwayat dari Syuraik bin Thariq. Ia berkata, Rasulullah bersabda “Tidak ada seorang di antara kalian melainkan ada baginya syaitan”. Mereka bertanya, “juga pada dirimu ya Rasulullah?”. Rasulullah menjawab, “Ya, juga bagiku, tetapi Allah melindungiku sehingga aku selamat” (HR Ibnu Hiyyan)
Ketika waktu masih kecil, kita sering dinasihati oleh orang tua atau guru ngaji, bahwa jika makan, maka selalu ucapkanlah doa, karena jika tidak makanannya akan dimakan juga oleh syaitan. Ternyata ini memang benar berdasar kisah berikut.
Ibn Muflih al-Muqaddasi menceritakan, “Suatu ketika syaitan yang mendampingi orang beriman berteman dengan syaitan yang mendampingi orang kafir. Syaitan yang mendampingi orang beriman itu kurus, sedangkan syaitan yang mengikuti orang kafir itu gemuk. Maka ditanya mengapa engkau kurus, “Bagaimana aku tidak kurus, apabila tuanku masuk kerumah dia berdzikir, apabila makan ia ingat Allah, apabila minum pun begitu”. Sebaliknya syaitan yang mengikuti orang kafir itu berkata “Aku senantiasa makan bersama tuanku dan begitu juga minum”.
Penjelasan tentang Qarin
Secara bahasa, qarin berarti “teman” atau “pendamping”. Menurut istilah islam, qarin merupakan jin dari golongan syaitan yang lahir bersamaan dengan kelahiran setiap manusia untuk membujuk dan menggodanya agar berbuat kejahatan. Qarin ini bersama-sama manusia yang didampinginya sejak lahir sampai manusia itu meninggal, sehingga qarin itu tahu segalanya tentang manusia itu, bahkan rupa dari qarin itupun dapat menyerupai dengan manusia yang didampinginya. Disamping itu juga tentunya ada qarin yang berasal dari malaikat yang membisikan kebaikan. Sehingga tinggal manusianya bagaimana memilihnya dan mengikuti yang mana.
Ketika si manusia meninggal, arwahnya akan sampai ke alam barzah atau alam kubur. Sementara jin qarin itu tentunya masih bergentayangan karena jin tentunya umurnya lebih panjang dari manusia. Sehingga yang gentayangan bukan arwah si manusia melainkan jin qarin-nya yang tentunya dapat menyerupai si manusia-nya. Sehingga orang yang masih hidup dikelabui oleh jin qarin itu untuk mengarah kepada kesesatan.
Jadi, ada baiknya kita menyadari bahwa yang bergentayangan itu bukan arwah manusia melainkan jin/syaitan. tetapi kelak keduanya akan dipertemukan, dan manusia akan diadili perbuatannya begitu juga jin qarin itu.
<SutrisnoWijaya.wordpress.com>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar