Selasa, 07 September 2010

MENGENAL LEBIH DEKAT MENTEE TERBAIK UB 2010 PART 1 (PUTRA)

Helmy Hidayat, putra pertama dari tiga bersaudara yang dilahirkan dibumi Allah pada tanggal 22 Desember 1990 , pada tahun 2010 ini mendapat penghargaan sebagai mentee terbaik putra se-Universitas Brawijaya. Sayangnya mentee yang berasal dari Lombok Tengah ini, tidak hadir pada saat diumumkannya sebagai mentee terbaik pada sabtu, 6 Maret lalu dikarenakan adanya amanah yang harus diselesaikan. Ia tidak menyangka bahwa akan mendapat penghargaan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Mentee yang juga memilki hobi membaca serta berenang ini dirasa pantas medapatkan penghargaan dikarenakan kesungguhan dan antusiasnya menggali ilmu lewat mentoring.

Helmy, sapaan akrabnya, memiliki ‘’segudang’’ prestasi. Selain selalu mendapat predikat juara kelas mulai SD, ia juga pernah memenangkan lomba cerdas cermat matematika tingkat kecamatan saat kelas 4 SD. Helmy yang terdaftar sebagai mahasiswa UB program studi matematika Fakultas MIPA 2009 yang lulus seleksi melalui jalur PSB(Penjaringan Siswa Berprestasi) ini, tidak heran jika ia sangat menyukai mata kuliah Komputer Dasar  dan Kalkulus. Sedangkan terhadap mentoring, ia memiliki ‘’mindset’’ tersendiri untuk menyikapi rasa malas atau ‘’Bad Mood’’ yang kadang timbul ketika hendak melakukan mentoring. Ia mengatakan bahwa,“ jangan menggap mentoring itu sebagai beban, tetapi mentoring merupakan ajang kita untuk mecari ilmu, mempelajari Al-Qur’an dan mengenal satu sama lain dan yang terpenting adalah jadikan
mentoring sebuah ibadah, sehingga insya Allah rasa malas dapat berkurang”. Jika saat SMA Helmy mengikuti halaqoh, maka istilah Mentoring  baru pertama kali ia kenal saat memasuki Universitas Brawijaya.  Meskipun baru mengenal mentoring, namun tak mengurangi semangatnya dalam menimba ilmu agama. Ia pun menambahkan bahwa untuk mentoring kedepan agar lebih baik lagi dengan cara membenahi mentoring itu sendiri, seperti peyampaian para mentor sehingga mentoring dapat lebih menarik lagi. Ia memiliki banyak pengharapan terhadap mentoring kedepan. “semoga mentoring dapat diikuti oleh semua mahasiswa muslim karena mentoring dapat dijadikan sebagai pintu gerbang pertama mahasiswa muslim untuk mengenal Kerohanian Islam (KI)”,ungkapnya.
 
Adalah Helmy yang memilki motto hidup “khairukum atqookum” dan telah aktif berorganisasi sejak MTs(Madrasah Tsanawiyah) hingga diberi amanah sebagai ketua Osis hingga SMA ini, ketika  ditanya apakah siap untuk menjadi mentor, ia mengatakan bahwa “insya Allah ana siap karena menyampaikan suatu ilmu adalah suatu kewajiban sehingga tidak perlu sampai siap seutuhnya”. Ia juga menambahkan jika Allah berkenan untuk memberikan amanah sebagai mentor, ia akan membuat strategi-strategi untuk para mentee agar tidak malas untuk mengikuti mentoring dengan cara pendekatan personal ataupun melakukan mentoring secara tafakur alam.
Itulah sosok Helmy Hidayat, seorang mahasiswa yang tumbuh besar di Lombok dan  memulai pendidikannnya di SDN 1 Pengadang, MTs dan SMA favorit SMA 1 Praya ini, kini  merantau di Malang untuk meneruskan amanahnya sebagai hamba Allah untuk terus menuntut ilmu. Memang pantas jika ia dapat dijadikan salah satu motivator bagi kita untuk tidak menyerah pada kondisi apapun. Banyak ilmu yang dapat diambil darinya, keistiqomahannyalah sehingga Allah menuntun kepada para Juri untuk memilihnya sebagai mentee terbaik. Semoga Allah senantiasa menjaga keistiqomahan serta keikhlasannya dalam beibadah sekaligus berjihad di jalan Allah. Aamiin Yaa rabbal “aalamiin.
So, kita-kita juga jangan mau kalah dalam mengukir prestasi, baik ukhrawi maupun duniawi seperti Helmy Hidayat. Jadi, tunggu apa lagi, mari bangkitkan potensi-potensi yang tertidur amat lama di dalam diri kita. Inilah saatnya mengukir nama kita dalam catatan sejarah sebagai makhluk Allah yang bermanfaat. Semoga Allah SWT memberi kita kekuatan dan keikhlasan tuk terus berjuang dijalanNYA Allahumma Aamiin.. SEMANGAT…… (*^.^*)

<~ Presented by : div. Infokom TMP XXVI – UB ~>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar