
krik..krik...krik..krik...krik..krik....
Suara jangkrik tuh.
Emang ngefek ya, suara jangkrik ke -dingin?
Percaya atau ga, ternyata suara jangkrik bisa dimanfaatkan buat mengukur suhu didaerah sekitarnya lho.
Jadi, temen-temen yang 'ga punya termometer ruang buat mengukur temperatur rumah, bisa menggunakan suara jangkrik.... kok bisa??????
Dikutip dari Snopes, Rabu (21/7/2010), eksperimen untuk membuktikan hal ini telah dimulai pada tahun 1897 oleh ahli fisika asal Amerika, Amos Dolbear. Teorinya tentang termometer jangkrik tersebut kemudian dikenal dengan Hukum Dolbear.
Bertahun-tahun semenjak penemuan tersebut, rumus tentang hubungan suara jangkrik dengan suhu udara terus berkembang. Namun di antara berbagai rumus yang ada, yang paling sering digunakan adalah sebagai berikut:
Untuk memperkirakan suhu lingkungan dalam Fahrenheit, hitung jumlah kerikan dalam 14 detik lalu tambahkan 40. (T = n + 40) contoh: 30 kerikan + 40 = 70 derajat Fahrenheit
Untuk memperkirakan suhu lingkungan dalam Celcius, hitung jumlah kerikan dalam 25 detik, dibagi 3 lalu ditambah 4. (T = (n/3) + 4) contoh: (48 kerikan / 3) + 4 = 20 derajat Celcius
Rumus di atas dibuktikan oleh Dr Peggy LeMone, ilmuwan The Globe Program dalam eksperimen pada tahun 2007 yang didanai oleh NASA. Dalam laporannya ia menyimpulkan bahwa rumus tersebut sangat mendekati suhu sebenarnya, yang diukur dengan termometer.
Namun Dr Peggy memberi catatan, rumus ini sebaiknya digunakan pada suhu di atas 55 derajat Fahrenheit (12,78 derajat Celcius). Sebab jika terlalu dingin, biasanya jangkrik-jangkrik jantan tidak bergairah untuk memanggil betina.
met mencoba ya saudaraku. Mari berhitung, yang teliti ya ngitungnya. 'n' jangan lupa juga, pastikan jangrik-nya ga "latah" hehehe. Kalau latah kan jadi susah ngitung suara nya ^_^.. krik krik krik eh krik krik krik eh krikkrikrikrik hehehe
by: gysl dengan berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar